Tugas 4
- Pengaplikasian dari bentuk sebagai warga negara yang
mengenal Filsafat Bangsa yakni Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari!
·
Sila
pertama, "Ketuhanan Yang Maha ESA"
Disila pertama ini kita
semua sebagai warga negara Indonesia diharapkan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, yaitu untuk menjadikan manusia yang selalu beriman dan bertakwa kepada
kepercayaannya masing-masing. Oleh karena itu, dilingkungan keluarga, dilingkungan
sekolah, dan dimasyarakat ditanamkan nilai-nilai keagamaan dan Pancasila.
Berikut ini
suatu sikap dan perilaku positif yang tertuang dalam Sila pertama
Pancasila :
- Melaksanakan kewajiban dalam keyakinannya terhadap Tuhan
Yang Maha Esa (sesuai dengan kepercayaan masing-masing).
-
Saling bekerjasama dan tolong menolong demi kepentingan bersama,
walaupun berbeda agama disituasi dan kondisi dilingkungannya masing-masing.
-
Mengembangkan toleransi antar umat beragama agar terwujudnya
kehidupan yang baik.
·
Sila
kedua, "Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab"
Didalam sila ini
mengandung nilai-nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku seseorang
yang harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang
beradab. Hal ini adalah pengertian bahwa hakikat seorang manusia harus berbuat
adil didalam hubungannya dengan manusia lain, adil terhadap masyarakat
dilingkungannya serta adil terhadap Tuhan Yang Maha ESA.
Berikut adalah sikap positif dalam Sila kedua Pancasila :
- Memperlakukan manusia/orang lain sesuai harkat dan martabatnya
sebagai makhluk hidup.
- Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap
manusia tanpa membeda-bedakannya.
- Mengembangkan sikap tenggang rasa dan sikap tidak
semena-mena terhadap orang lain.
-
Tidak sukar untuk menolong orang lain, atau memberikan bantuan
kepada yang membutuhkan.
·
Sila
ketiga, "Persatuan Indonesia"
Dalam sila ke-3 ini
mempunyai maksud yang bertujuan mengutamakan persatuan atau kerukunan bagi
seluruh rakyat/warga negara Indonesia, yang mempunyai suatu perbedaan agama,
suku, bahasa, maupun budaya. Sehingga dapat disatukan melalui sila ini walaupun
berbeda-beda namun tetap 1 tujuan atau disebut Bhineka Tunggal Ika.
Contoh
sikap positif dan perilaku positif dalam Sila ketiga Pancasila :
-
Sanggup dan rela berkorban untukkepentingan bangsa dan negara.
-
Mencintai tanah air dan bangga terhadap bangsa dan negara
Indonesia.
-
Mengembangkan Persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
-
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
·
Sila keempat, "Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyarawatan/Perwakilan".
Makna yang terkandung
dalam sila ini ialah bahwa sistem kerakyatan dipilih oleh suatu badan yang
menentukan dan memegang kebijakan yang telah dipilih sebagai perwakilan rakyat
serta melakukan musyawarah bersama dalam menentukan keputusannya.
Berikut sikap dan perilaku positif dalam Sila keempat Pancasila :
- Mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan
untuk kepentingan bersama-sama.
- Tidak memaksakan kehendak, melakukan intimidasi atau
berbuat anarkis terhadap orang lain.
- Memberi kepercayaan pada wakil-wakil rakyat yang telah
terpilih untuk melaksanakan musyawarah agar berjalan dengan baik.
·
Sila
kelima "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"
Sila kelima ini
merupakan sila terakhir, karena sila ini mengandung nilai-nilai untuk selalu
menggambarkan dalam tindakan supaya bersikap adil terhadap setiap warga negara
Indonesia, tanpa ada perbedaan antara status sosial, suku, ras, dan bahasa
sehingga tujuan dari bangsa Indonesia akan tercapai dengan keikut sertaan semua
rakya bangsa Indonesia dalam mewujudkan suatu negara yang adil dalam segi hal.
Berikut
sikap dan perilaku positif didalam kehidupan sehari-hari :
-
Mengembangkan sikap gotong royong dan rasa kekeluargaan dengan
lingkungan masyarakat sekitar.
-
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial melalui karya nyata, seperti melatih tenaga
produktif untuk lebih terampil dalam melakukan pekerjannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar